Kuliah Umum Jurusan Kehutanan Bahas Peran Strategis Perhutanan Sosial di Maluku

Ambon, 29 September 2025 — Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura menyelenggarakan Kuliah Umum Tahun Ajaran Ganjil 2025/2026 di Gedung Jurusan Kehutanan. Kegiatan ini dipanitiai oleh Program Studi Pengelolaan Hutan dan menghadirkan Kepala Balai Perhutanan Sosial Wilayah Maluku, Bapak Ojom Sumantri, S.Hut., T., MSc, sebagai narasumber. Acara dipandu oleh Dr. Marthina Tjoa, S.Hut., MP serta dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa Jurusan Kehutanan.

Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Rimbawan, dilanjutkan doa pembukaan oleh C. M. A. Wattimena, S.Hut., M.Sc.. Ketua Jurusan Kehutanan, Dr. Irwanto, S.Hut., MP, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara akademisi dan instansi pemerintah dalam mendukung pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan.

Dalam kuliah umumnya, narasumber menyoroti peran strategis Perhutanan Sosial di Provinsi Maluku. Diskusi berfokus pada bagaimana skema perhutanan sosial dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui agroforestri, ketahanan energi melalui pemanfaatan biomassa, serta ketahanan air melalui perlindungan sumber mata air dan daerah aliran sungai (DAS).

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan tentang konsep, potensi, dan tantangan implementasi Perhutanan Sosial di Maluku.
  • Mengidentifikasi potensi Perhutanan Sosial dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya pada tiga pilar utama: pangan, energi, dan air.

Sesi presentasi berlangsung meriah, diikuti dengan tanya jawab interaktif dan pembagian doorprize. Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) antara Program Studi Kehutanan, Ilmu Lingkungan, dan Pengelolaan Hutan dengan Balai Perhutanan Sosial Wilayah Maluku, serta penyerahan piagam penghargaan.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktisi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mendorong pengembangan Perhutanan Sosial sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Maluku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × four =