Universitas Pattimura Kukuhkan Lima Guru Besar, Dorong Inovasi dan Riset Daerah
Universitas Pattimura kembali mencatat sejarah penting dengan mengukuhkan lima Guru Besar dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Pattimura yang berlangsung di Auditorium Unpatti. Momentum bersejarah ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Provinsi Maluku beserta istri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan perguruan tinggi, pemuka agama, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Salah satu Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Wardis Girsang, M.Si., Ph.D., dari Fakultas Pertanian, dengan keahlian di bidang Manajemen Sistem Pedesaan. Pengukuhan ini merupakan tonggak penting untuk memperkuat peran Universitas Pattimura sebagai pusat keunggulan riset dan inovasi di kawasan timur Indonesia.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan Guru Besar ini menjadi awal yang baik untuk tahun 2025. “Ini adalah wujud penguatan budaya ilmiah di Universitas Pattimura. Penghargaan ini juga sejalan dengan kebijakan nasional untuk menciptakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan, memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor memaparkan empat kebijakan strategis Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang meliputi:
- Peningkatan akses pendidikan berkualitas,
- Pengembangan talenta unggul,
- Penguatan budaya penelitian,
- Kontribusi riset terhadap pengentasan kemiskinan, swasembada pangan, dan penerapan ekonomi berkelanjutan.
Dalam pidato ilmiahnya, Prof. Wardis Girsang mengangkat topik mengenai percepatan pengentasan kemiskinan berbasis gugus pulau di Provinsi Maluku. Ia menekankan pentingnya fokus pada desa sebagai pusat pengentasan kemiskinan, dengan menerapkan dua strategi utama:
- Pendekatan tepat sasaran: Program pengentasan berbasis data by name by address untuk mengubah desa tertinggal menjadi desa maju.
- Pengembangan hilirisasi komoditas unggulan: Menggunakan potensi gugus pulau untuk mendorong industrialisasi di pedesaan melalui investasi dan inovasi.
Prof. Girsang juga menegaskan pentingnya komitmen dari pemerintah, politisi, dan institusi pendidikan untuk mendukung keberhasilan program-program ini. Ia mengusulkan pembentukan instansi khusus yang fokus pada pengelolaan dan penurunan kemiskinan di tingkat provinsi dan kabupaten, serta peran aktif perguruan tinggi dalam studi mendalam dan monitoring berbasis bukti ilmiah.
Rektor Universitas Pattimura berharap sinergi antara Guru Besar, tenaga pendidik, dan pemerintah daerah terus diperkuat untuk mencapai visi Universitas Pattimura sebagai “World Class University” yang unggul dan kompetitif. Hal ini selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
Pengukuhan lima Guru Besar ini bukan hanya pencapaian akademis, tetapi juga simbol dedikasi perguruan tinggi dalam menjawab tantangan global melalui kolaborasi riset dan inovasi. Universitas Pattimura berkomitmen menjadi pelopor dalam membangun masa depan Maluku dan Indonesia yang lebih baik, berlandaskan ilmu pengetahuan dan semangat pengabdian.
Mari kita bersama wujudkan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing global!