Focus Discussion Group Policy Dialogue : Strategi Pengelolaan Agroforestry, Adaptasi Iklim dan Peranan Gender.

 

Kegitan Focus Discussion Group Policy Dialogue dialaksanakan pada tanggal 30 Mei 2024, di Hotel Manise Ambon, peserta yang hadir dalam kegiatan ini yaitu Fakultas Kehutanan UGM Prof. Dr. Ahmad Maryudi dan Dr. Dwi Laraswati, dari Center for International Forestry Research (CIFOR) Dr. Ani Adiwinata Nawir, OPD Provinsi Dan Kabupaten yang terkait, perwakilan masyarakat desa Abubu dan Nalahia serta pimpinan Universitas Pattimura dan pimpinan Fakultas Pertanian universitas pattimura.

Kegiatan ini Merupakan Bagian dari kegiatan Penelitian Kerjasama Tim UGM, UNPATTi dan CIFOR yang dibiayai oleh KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia – Indonesa) dengan Judul “Dari Hulu Ke Hilir : Upaya Mendorong Ketahanan Sosial-Ekologi Iklim Dan Mata Pencaharian Masyarakat Berbasis Daerah Aliran Sungai Di Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku” oleh tim peneliti, Prof. Dr. Ir. Agusthinus Kastanya, M.S, Dr. Evelin Parera, S.Hut, M.Si, Dr. Yosevita Th. Latupapua, S.Hut, MP dari Universitas Pattimura, dan Woody. A. A. Timisela, S.Hut, M.Si dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku.

Kegiatan ini bertujuan, Menyampaikan hasil penelitian Strategi Pengelolaan Agroforestri Berbasis Gender dalam Mendukung Upaya Adaptasi Perubahan Iklim yang telah dilakukan kepada para pihak , Memperoleh masukan dari para pihak pada hasil penelitian Strategi Pengelolaan Agroforestri Berbasis Gender dalam Mendukung Upaya Adaptasi Perubahan Iklim yang telah dilakukan, Mendiskusikan bersama rencana tindak lanjut ke depan dari hasil penelitian Strategi Pengelolaan Agroforestri Berbasis Gender dalam Mendukung Upaya Adaptasi Perubahan Iklim yang telah dilakukan.

Dalam sambutannya dekan Fakultas pertanian Prof. Dr. Ir. A. E. Pattiselano, M. Si Menyampaikan Kegiatan ini merupakan proses kolaborasi yang pertama dari sisi teori sudah meliputi 3 teori yaitu Agroforestry, Perubahan Iklim dan Gender yang dapat disatukan dalam satu kebijakan. Selama ini penelitian tersebut dilakukan penelitian tunggal. Yang kedua kolaborasi stakeholder berdasarkan hasil penelitian ketiga aspek Agroforestry, perubahan iklim dan gender dalam kegiatan ini dapat menghasilkan suatu kebijakan yang memperkuat kebijakan bagaimana perubahan iklim dapat diminimalisir dengan baik untuk kemaslahatan manusia.

Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan akan mendapatkan strategi, dan tindakan konkret yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga implementasi kebijakan ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Pulau-Pulau Kecil, lingkungan hidup, dan generasi mendatang serta melibatkan berbagai pihak ini akan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mencerminkan kebutuhan, aspirasi, dan kepentingan seluruh pemangku kepentingan, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan dan dampak positif dari implementasi kebijakan pengelolaan agroforestri di Pulau-Pulau Kecil.