Seram Bagian Barat, 30 September 2025 — Tim dosen Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Tepung Asal Umbi-Umbian dan Aplikasinya pada Aneka Produk Bakery Kaya Gizi bagi ibu-ibu Wadah Pelayanan Perempuan Jemaat GPM Lumahpelu, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Berbasis Masyarakat (PBM) skema Pemberdayaan Masyarakat (PMS) yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pattimura.

Tim pelaksana diketuai oleh Dr. C. G. C. Lopulalan dengan anggota:
Dr. Ir. M. Mailoa, M.Si; Dr. H. C. D. Tuhumury, SP., M.Food.Sc; E. Moniharapon, M.Si., M.Sc., Ph.D; S. G. Sipahelut, S.P., M.Sc; Dr. S. J. Nendissa, SP, MP; dan Rahmawati Suat, S.Ag., M.Pd.I.

Pelatihan yang berlangsung pada 30 September 2025 pukul 14.00–18.00 WIT ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam mengolah hasil kebun lokal seperti ubi kayu, ubi jalar, dan keladi menjadi tepung, yang kemudian diaplikasikan pada pembuatan cake dan cookies bergizi tinggi dan bernilai jual.

Selama ini, umbi-umbian di wilayah Lumahpelu umumnya hanya diolah secara tradisional — direbus, digoreng, atau dijadikan kolak. Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk berinovasi dan melihat potensi besar dari bahan pangan lokal jika diolah dengan cara yang lebih modern dan bernilai ekonomi.

Pelatihan meliputi proses pengolahan tepung dari umbi-umbian, pembuatan produk bakery, hingga teknik pengemasan. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi pendukung tentang pemasaran produk agar mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Menurut Dr. Lopulalan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang usaha bagi perempuan jemaat.
“Kami ingin mendorong lahirnya usaha kecil menengah berbasis potensi lokal yang dikelola oleh perempuan. Dengan pengetahuan ini, diharapkan muncul produk olahan berkualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan jemaat,” ujarnya.

Tim pengabdian berencana melakukan pendampingan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan program. Dengan penguatan kapasitas ini, Universitas Pattimura berharap agar pengolahan umbi-umbian di Lumahpelu dapat berkembang menjadi UKM yang mandiri dan berdaya saing, sekaligus menjadi wujud nyata pemberdayaan perempuan dalam peningkatan ekonomi jemaat dan masyarakat.