Fakultas Pertanian Unpatti dan BBPPTP Ambon Teken Kerja Sama Strategis Bidang Perbenihan dan Proteksi Tanaman

Dalam upaya memperkuat sinergi kelembagaan dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, dan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama pada Jumat (25/03).

Perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam mendukung kajian metode uji serta analisis teknis di bidang perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan, khususnya pada komoditas tanaman tahunan dan rempah.

Penandatanganan dilakukan oleh Muhammad Rizal Ismail selaku Kepala BBPPTP Ambon (PIHAK KESATU) dan August Ernst Pattiselano, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (PIHAK KEDUA), serta disaksikan oleh Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Ali Jamil.

Kerja sama ini mencakup berbagai aspek penting seperti:

  • Perencanaan dan sinkronisasi kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman,
  • Pertukaran data dan informasi teknologi,
  • Pemanfaatan inovasi teknologi di sektor perkebunan,
  • Penguatan SDM melalui program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM),
  • Serta pemanfaatan laboratorium bersama dan pendampingan teknis.

Kedua institusi berkomitmen untuk merancang dan mengimplementasikan kegiatan riset bersama, serta menyebarluaskan hasil inovasi kepada masyarakat secara luas.

Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun, terhitung sejak tanggal ditandatangani, dan dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan kesepakatan bersama. Pelaksanaan kegiatan akan dijabarkan lebih lanjut melalui dokumen Implementation Arrangement (IA) dan petunjuk teknis.

Pembiayaan program akan bersumber dari anggaran masing-masing pihak serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Dalam perjanjian ini, para pihak juga menyepakati pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas hasil kegiatan bersama, serta mekanisme publikasi yang saling mengakui kontribusi pihak lain. Evaluasi kegiatan akan dilakukan setidaknya satu kali setiap tahun.

Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem riset dan inovasi di bidang perkebunan, serta menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia, khususnya di wilayah timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − 4 =