Panen Perdana Budidaya Sayur Hidroponik di Fakultas Pertanian: Teknologi Smart Farming untuk Petani Milenial.

Fakultas Pertanian menggelar kegiatan panen perdana sayur dengan sistem hidroponik di Rumah Hidroponik Fakultas Pertanian. Kegiatan yang berlangsung Pada Kamis, 5 Desember 2024.

 

 

 

 

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Kegiatan Pelatihan  Pembudidayaan Sayur Berbasis hidroponik yang berlangsung pada tanggal (05/11/2024) waktu lalu dan merupakan bagian dari pelatihan serta pendampingan budidaya sayur dengan sistem hidroponik yang dipimpin oleh Ir. Herman Rehatta, MS., selaku Ketua Koordinator Pelatihan.

Pada panen perdana ini, mahasiswa tidak hanya merasakan pengalaman memetik hasil budidaya mereka, tetapi juga mempelajari cara memasarkan produk pertanian secara efektif.

 

Dalam wawancaranya Ir. Herman Rehatta, MS. menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mentransfer teknologi smart farming kepada mahasiswa. “Kami ingin merangsang mahasiswa sebagai calon petani milenial agar dapat memahami konsep pertanian pintar. Selain itu, pelatihan ini diharapkan menjadi bekal bagi mahasiswa ketika terjun ke masyarakat, serta membantu menyediakan pangan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Sayur yang baru dipanen dalam kegiatan ini adalah pakchoy atau sawi sendok. Selain itu, terdapat tanaman selada yang dijadwalkan akan dipanen pada 17 Desember mendatang. Dengan satu instalasi hidroponik, hasil panen diperkirakan mencapai 100 hingga 150 kilogram.
pelatihan ini melibatkan tim narasumber pelatihan dan mahasiswa peserta yang secara aktif berpartisipasi dalam proses budidaya hingga panen. Ir. Herman Rehatta, MS. berharap mahasiswa tidak hanya memahami teknik budidaya tanaman sayur dengan metode hidroponik tetapi juga mampu mentransfer ilmu ini kepada masyarakat di masa depan.

Pelatihan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam membangun sistem pertanian modern yang efisien, inovatif, dan ramah lingkungan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang teknologi hidroponik, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pionir dalam menciptakan solusi pangan berkelanjutan di masa depan.