Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Gelar Lokakarya Hidroponik untuk Mahasiswa Tingkat Akhir

Ambon – Fakultas Pertanian Universitas Pattimura menggelar pelatihan budidaya sayuran dengan teknik hidroponik pada Selasa, 5 November 2024, di Gedung Laboratorium Fakultas Pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas keterampilan mahasiswa tingkat akhir dalam bidang pertanian, khususnya teknik hidroponik, guna mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Ir. Meitycorfrida Mailoa, M.Si menyampaikan apresiasi kepada para narasumber, Ir. H. Rehatta., M.S, W. B. Parera, S.P, M.Si., Ir. J. A. Leatemia, M.Sc, Ph.D, dan Dr. Ir. A. Walsen, M.P., serta semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Dr. Meitycorfrida menggarisbawahi pentingnya pelatihan ini untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang aplikatif, mengingat tingginya persaingan dalam dunia kerja, terutama di bidang pertanian.

“Pelatihan ini bertujuan mengubah mindset mahasiswa untuk tidak hanya fokus menjadi PNS, tetapi juga mampu merintis usaha mandiri, khususnya di bidang hidroponik. Dengan pelatihan selama 16 hari ini, diharapkan mereka mampu menjadi wirausahawan yang produktif dan mandiri,” ujarnya. Pelatihan ini mencakup teori selama dua hari di kelas dan 14 hari praktik lapangan, di mana peserta akan belajar dari tahap awal penanaman hingga panen.

Menurut salah satu narasumber, Ir. Herman Rehatta, M.S., ada tiga materi utama yang diberikan kepada para peserta, yaitu teknik budidaya hidroponik, pengelolaan hama dan penyakit secara preventif, serta pengelolaan usaha hidroponik. Materi ini dirancang untuk mempersiapkan peserta agar siap menjadi pengusaha dalam bidang hidroponik dengan penguasaan menyeluruh, mulai dari produksi hingga pemasaran.

Ir. Herman Rehatta, M.S menambahkan, “Selain teori, peserta akan didampingi secara langsung dalam praktik, termasuk pemasangan instalasi, penanaman, hingga pengemasan produk. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga terampil dalam praktik.” Pendampingan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, untuk terjun ke dunia pertanian tanpa harus mengolah lahan secara konvensional, dengan memanfaatkan teknik hidroponik sebagai alternatif yang efisien dan ramah lingkungan.

Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari mahasiswa yang hadir sebagai peserta. Dengan adanya pembekalan seperti ini, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura berharap dapat membangun generasi pertanian yang inovatif dan mandiri serta berkontribusi dalam pertanian berkelanjutan.