Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), Fakultas Pertanian di Negeri Rutong, Sukses digelar
Ambon 16 Oktober 2024, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian – Universitas Pattimura menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Negeri Rutong, tema “Pemberdayaan Masyarkat Melaui Pengolahan Hasil Potensi Lokal Untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Kesejahteraan Masyarakat Negeri Rutong Kecamatan Leitimur Selatan”
Salah satu dari Tugas Tridharma yang harus dilaksanakan oleh Dosen adalah Kegiatan Pengabdian Kepada Masayarakat (PkM), disamping tugas yang lainya yaitu Pengajaran dan Penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon bertempat di Lokasi Ekowisata Hutan Sagu yang merupakan salah satu lokasi Eduwisata di Negeri Rutong. Kegiatan dihadiri langsung oleh Bapa Raja Negeri Rutong dan berkenan membuka secara resmi kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut.
Dalam sambutan pembukaan Raja Negeri Rutong Reza Valdo Maspaitella, BA., MA., menegasakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan bentuk implementasi dari Perjaonjian Kerjasama yang dilakukan antara Pemerintah Negeri Rutong dan Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Kolaborasi terus dilakukan dengan berbagai pihak termasuk salah satunya pihak akademisi agar negeri ini terus berkembang dan maju. Raja Negeri Rutong menjelaskan bahwa Negeri Rutong sedang berupaya mengembangkan wilayahnya sebagai destinasi wisata diantaranya, wisata edukasi, wisata budaya, wisata religi termasuk mempersiapkan infrastruktur pendukung dan sumber daya manusia yang mendukung tercapainya upaya Pemerintah Negeri Rutong tersebut. Selain itu, pendampingan terhadap kelompok usaha UMKM yang mengolah sumber daya lokal yang melimpah di rutong seperti sagu, tomi-tomi, sala, kelor, manggis untuk dijadikan berbagai produk minuman, makanan maupun produk kecantikan yang menunjang industri pariwisata yang sementara berkembang, termasuk menginisiasi kelas tumbuh UMKM yang merupakan program pendampingan bagi kelompok UMKM dari negeri lain yang ada di Kota Ambon sehingga keberhasilan negeri Rutong dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain. Saat ini kurang lebih sudah ada dua puluh produk inovasi yang berhasil diciptakan oleh UMKM binaan pemerintah negeri dengan memanfaatkan sumber daya lokal, namun disadari sungguh untuk mewujudkan semua hal tersebut supaya berkelanjutan dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk menciptakan lahan agroforestry untuk menyiapakan sumber daya lokal sebagai bahan baku untuk usaha pengolahan di negeri Rutong.
Kehadiran Fakultas Pertanian sebagai mitra, khususnya Staf Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, semakin memperkuat upaya pemerintah Negeri Rutong untuk meningkatkan kinerja UMKM Wayasel lewat pendampingan yang dilakukan oleh Staf Dosen agar brand Rutong Tomi-tomi yang dimiliki lewat produk wine dan sirup dapat diperbaharui dari mutu/kualitas produk, kemasan, label/packaging, ijin edar dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI.
Pada kesempatan tersebut kegiatan yang dilakukan berupa Transformatif Learning (Sosialisasi) dan Focus Group Discussion (FGD) terkait upgrading produk Rutong tomi-tomi lewat materi yang disampaikan oleh dosen dan juga pelaku usaha Noviar Wenno, S.P., M.Si. Yang memaparkan pengalaman usaha dan upaya membangun usaha yang ada mulai dari mengurus brand dan pemasaran produk di berbagai pameran/expo di tingkat lokal, regional maupun nasional. Sehingga pelaku UMKM Wayasel Negeri Rutong dapat menimbah pengalaman dan mengetahui kiat-kiat sukses untuk bisa menjalankan usaha secara berkelanjutan. Selain itu karena masih terbatasnya jumlah produk dan belum mengantongi izin yang diperlukan sehingga pemasaran produk Rutong tomi-tomi belum mencapi toko oleh-oleh ataupun swalayan yang ada dikota aAmbon dan sekitarnya, walaupun testimoni kosumen mayoritas memberikan tanggapan positif khusunya wine tomi-tomi. Sehingga materi Optimalisasi peran digital marketing untuk meningkatkan pemasaran produk di UMKM yang disampaikan oleh Fioletta Papilaya, S.P., M.Si dan Tim. Platform digital yang disediakan rutong.id merupakan website milik pemerintah negeri yang dibuat sejak masa pandemic Covid-19 termasuk terdapat sub domain untuk pemasaran produk UMKM namun belum digunakan secara maksimal. Demikian juga penggunaan media sosial berupa Tik Tok, Facebook dan IG yang dibantu pembuatannya oleh Pihak Bank Indonesia belum digunakan dalam pemasaran. Sehingga upaya optimalisasi dilakukan dengan melatih admin agar dapat melakukan pemasaran dengan lebih baik lagi dan harapannya dapat menjangkau masyarakat luas.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan saat ini merupakan telah di dahului dengan survei lapangan pada bulan September yang lalu oleh ketua Kelompok Pelasaksana Marfin Lawalata, S.P., M.Sc dan Tim yang diterima langsung oleh Sekertaris Negeri Rutong dan perwakilan UMKM Wayasel untuk mengidentifkasi masalah yang dihadapi oleh UMKM di negeri Rutong. Kegiatan Pengabdian masayarkat yang dilaksanakan tidak sebatas sampai sosialisasi dan FGD namun upaya perbaikan label/packaging terus dilakukan salah satunya dengan melakukan uji lab terhadap produk Rutong tomi-tomi untuk memperoleh kandungan vitamin c, dan komposisi bahan lainyang terkanduk didalam produk untuk dicantumkan pada label kemasan. Kura lebih ada tiga produk yang akan difasilitasi untuk uji lab yaitu wine tomi-tomi, sirup tomi-tomi dan wine hasil fermentasi dengan citarasa buah sirsak.
Setelah diperoleh hasil uji lab maka proses mendesain ulang label akan dilakukan agar sesuai dengan ketentuan dan memenuhi unsur-unsur pelabelan seperti warna, ukuran font termasuk pencantuman best before atau tanggal batas produk dapat dikonsumsi. Selain itu juga upaya memperoleh sertifikat HAKI untuk brand Rutong tomi-tomi agar kedepannya brand tersebut legal digunakan oleh produk tomi-tomi buatan UMKM Wayasel, Negeri Rutong. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan terus berkelanjutan dalam bentuk tidak hanya sebatas sosialisasi atau pelatihan tetapi juga pendampingan agar Kelompok UMKM Wayasel di Negeri Rutong dapat berkembang lebih baik lagi dan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat setetempat.