Visitasi Program Doktor Ilmu Pertanian Di Universitas Pattimura: Langkah Awal Menuju Peningkatan Akademik.
Ambon, 3 Juli 2024 – Universitas Pattimura baru saja menggelar kegiatan visitasi untuk Program Doktor Ilmu Pertanian yang berlangsung di Gedung Pasca Sarjana, Universitas Pattimura, Ambon. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting termasuk Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd, Direktur Pasca Sarjana Dr. Richard B. Luhulima, ST., MT, Ketua Program Doktor Ilmu Pertanian Prof. Dr. Johan Riry., M.P, serta perwakilan dari Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Hadir pula Kepala LLDIKTI Wilayah XII Ambon Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, SE., M.Si Ak.
Visitasi oleh LLDIKTI Wilayah XII Ambon bertujuan memberikan rekomendasi untuk pembukaan program studi S3 Ilmu Pertanian. “Kami melihat bahwa program ini sangat penting untuk dibuka, termasuk ilmu-ilmu multidisipliner, guna meningkatkan kapasitas, kapabilitas, pengetahuan, dan riset dari para dosen,” ujar Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd selaku Rektor Universitas Pattimura.
Beliau menambahkan bahwa persiapan dari tim sudah cukup baik dan berharap bisa direkomendasikan oleh LLDIKTI Wilayah XII Ambon sebagai syarat untuk diinput di sistem yang disiapkan untuk divisitasi oleh asesor, baik dari BAN-PT maupun LAM. “Kami berharap program ini berbasis course, tetapi juga 40 persen lebih ke riset untuk menghasilkan output jurnal-jurnal bereputasi serta produk-produk riset yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Prof. Dr. Ir. Johan Riry, M.P, Ketua Program Studi Ilmu Pertanian Program Doktor, menyampaikan kesiapan fakultas dalam visitasi ini. “Kesiapan Fakultas Pertanian bersama dengan Program Pascasarjana untuk mendirikan program studi ilmu pertanian, program doktor ini sudah dimulai dua tahun lalu. Namun, kami terkendala dengan syarat program studi ilmu pertanian S2 harus terakreditasi dulu. Sekarang, berdasarkan hasil visitasi, semua kelengkapan sudah siap dan kami akan segera mengunggahnya ke sistem setelah mendapatkan rekomendasi”, jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Ir. Johan Riry, M.P menekankan bahwa Fakultas Pertanian memiliki kelebihan dalam sumber daya dosen. “Kami memiliki banyak guru besar yang menjadi syarat utama. Kami mengajukan lima guru besar dan dua lektor kepala. Jadi, dari segi sumber daya manusia, kami sudah sangat memadai dan memenuhi syarat,” tambahnya.
Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, SE., M.Si Ak, Kepala LLDIKTI Wilayah XII Ambon, menjelaskan langkah selanjutnya setelah visitasi ini. “Setelah visitasi, kami melihat kelengkapan dokumen seperti rekam jejak, analisis tingkat kejenuhan, dan analisis tingkat keberlanjutan. Jika semuanya sudah lengkap, kami akan menerbitkan rekomendasi. Rekomendasi ini menjadi langkah awal agar program studi bisa mengusulkan ke SIAGA, sistem informasi kelembagaan terkait program akademik,” terangnya.
Beliau juga menambahkan bahwa visitasi terdiri dari dua tahapan: tahapan dari Kepala LLDIKTI Wilayah XII Ambon, sebagai persyaratan untuk menerbitkan rekomendasi dan tahapan dari Direktorat Kelembagaan di Kementerian untuk melakukan visitasi lapangan guna menerbitkan SK. “Sebelum SK terbit, biasanya ada dua atau tiga evaluator yang turun bersama staf dari Direktorat Kelembagaan dan dari LLDIKTI untuk memastikan bahwa semua persiapan sudah benar adanya,”.
Dengan terlaksananya kegiatan visitasi ini, Universitas Pattimura berharap dapat segera membuka Program Doktor Ilmu Pertanian yang akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas akademik dan riset di bidang pertanian