Evaluasi Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Menyoroti Standar Mutu dan Peningkatan Akademik.
Pada tanggal 22 Mei, dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap Program Studi Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Ir. Edizon Jambormias, M.Si, pentingnya implementasi standar mutu dan peningkatan akademik menjadi sorotan utama.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Ir. Edizon Jambormias, M.Si
Rapat evaluasi tersebut merupakan bagian dari implementasi situs PT, yang mengadopsi siklus GKB, yakni penentuan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan. Standar baru ini menjadi pedoman dalam memperkuat akreditasi serta menegaskan komitmen terhadap peningkatan mutu.
Namun, dalam evaluasi tersebut, terungkap beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah ketidaksesuaian buku SBMT dengan perkembangan terkini. Selain itu, perlu adanya perbaikan dalam memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dalam proses akreditasi, ditekankan bahwa mutu lebih diutamakan dari pada indeks prestasi. Ini menggaris bawahi pentingnya hasil nyata dari penelitian dan pengabdian masyarakat dalam menilai kinerja dosen.
Selain itu, evaluasi juga memperhatikan pentingnya pengembangan produk, riset, dan PKM. Untuk itu, pembentukan tim TK2A di tingkat jurusan menjadi salah satu langkah yang ditekankan guna mengatur riset dan PKM secara lebih efektif.
Pada Prodi Kehutanan, untuk Mengevaluasi Pembelajaran di program studi didasarkan pada Peraturan Akademik Unpatti No 2 Tahun 2021 yaitu evaluasi 1,2,3..dimana evaluasi tahun pertama untuk angkatan 2022, hasilnya ada 4 mahasiswa yang mendapat surat peringatan 1, Evaluasi akhir semester III terdapat 8 orang mahasiswa mendapat surat peringatan dan evaluasi tahun ke-2 terdapat 9 orang mahasiswa yang mendapat surat peringatan dan juga meningkatkan kualitas pembelajaran kurikulum, maka dilakukan penyesuaian kurikulum dengan program MBKM dengan melibatkan stakeholder yang berhubungan dengan program studi. Stakeholder menjadi mitra program studi, skala nasional maupun internasional yang melibatkan pemerintah, dunia usaha dan dunia industry di bidang kehutanan dan Perguruan tinggi mitra, beberapa kerjasamanya antara lain, BKSDA, BPSKL, BPDAS Hl, BPTH, Dinas Kehutanan Provinsi, Balai Penegakan Hukum Kementrian Lingkungan hidup dan Kehutanan, Papua Study Centre, Badan Perencanaan Daearah Kabupaten Buru, UGM, UNHAS, IPB, Lembaga Konservasi – Morite Bird Watching, PT.Nusa Padma Corporation, Universitas British Columbia (UBC), Australia National Universiti, Kagoshima University Jepang,University of Vertinary Medicine, Vienna, Hamburg University, University of South Bohemia Crech Republic.
Ketua Program Studi Kehutanan Dr.Henderina Lelloltery,S.Hut., M.P Juga mendukung organisasi mahasiswa (SYLVA) dalam berbagai aktivitasnya di Program Studi kehutanan maupun kegiatan pengembangan kepemimpinan dengan organisasi di luar diluar Universitas. Program studi Juga mendukung kelompok kewirausahaan mahasiswa; seperti kelompok wood creation, kelompok sylva garden dan bersama serta memberi arahan bagi pengembangan kelompok wirausaha mahasiswa.
Pada Prodi Penyuluhan Pertanian, untuk membantu tujuan karir mahasiswa Program studi berfokus pada membantu mahasiswa mencapai gelar sarjana dalam waktu empat tahun melalui kurikulum yang tersedia. “Kami mendorong mahasiswa dengan memberikan dukungan dari mentor, baik untuk masalah akademik maupun non-akademik” Sahut ketua Program Studi Penyuluhan Pertania Ir. F. P. Adam, M.Sc. Program Studi juga membantu dalam menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi mahasiswa, seperti memperbaiki komunikasi dengan dosen, untuk mempercepat proses mereka mencapai gelar. Meskipun program studi ini baru ada sejak 2017, lulusan memiliki berbagai peluang, termasuk menjadi penyuluh, fasilitator, atau tenaga pemberdayaan di masyarakat. Mereka juga dapat bekerja sebagai ASN atau mencari peluang di sektor jasa. Banyak lulusan kami juga telah sukses di perbankan, menunjukkan bahwa studi penyuluhan memberikan kompetensi dalam bidang sains dan sosial. Sumber daya dukung dan fasilitas yang disediakan prodi berupa 13 dosen, termasuk 2 profesor dan 10 dokter. Fasilitas termasuk laboratorium, rumah kaca, dan fasilitas untuk praktikum pertanian serta ilmu sosial ekonomi pertanian.
Pada Program Studi Peternakan, meberikan kesempatan magang dan proyek riset peternakan selalu terbuka. Sejak 2021 bagi mahasiswa peternakan yang telah mengikuti magang MSDB dengan mitra dari Edo Farm International di Pulau Jawa. Hal Ini telah diikuti oleh beberapa batch mahasiswa peternakan dan meskipun proses seleksinya ketat, mereka masih berhasil lolos. Dan untuk mendukung pengembangan koneksi dan hubungan profesional bagi mahasiwa, Program studi berupaya membangun hubungan dengan para mitra industri, seperti PT Suritani Pemuka di Purwakarta, yang siap menerima mahasiswa magang. Bahkan, staf dari mitra tersebut telah memberikan kuliah sebagai dosen praktisi. Upaya lain juga dilakukan untuk mendapatkan mitra lain untuk program magang, baik secara nasional maupun lokal. Menurut Ketua Program Studi Peternakan Ir. Demianus F. Souhoka, MP., “Meskipun belum semua alumni dapat dijangkau, sebagian besar dari mereka telah bekerja dan sesuai dengan bidang ilmu, Respons untuk program studi positif dan kurikulum terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja”. Banyak alumni bekerja di berbagai bidang serta beberapa yang mengembangkan usaha peternakan.
Kesimpulannya, evaluasi ini menjadi landasan untuk memperbaiki proses dan output agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan demikian, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas akademik dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perkembangan ilmu pertanian.