Pengantar


Ketika menapaki tahun-tahun berikutnya semenjak berdirinya Fakultas Pertanian UNPATTI di tahun 1963 di mana terasa bahwa awal milenium baru ini penuh dengan tantangan dan pengaruh global yang terus berubah dengan cepat yang diikuti pula dengan perubahan paradigma pembangunan bangsa dan negara. Antisipasi dari perubahan ini akan cepat mengalami penyesuaian apabila diikuti dengan kapasitas sumber daya manusia yang bermutu. Dalam kenyataannya lembaga Fakultas Pertanian masih berhadapan dengan jutaan petani yang masih terkungkung dengan usahatani dalam skala subsisten. Padahal tujuan mendirikan Fakultas Pertanian adalah membangun dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompetensi pada bidang pertanian. Di sisi yang lain, perkembangan dan tuntutan pembangunan menghendaki Fakultas Pertanian harus terus berbenah diri dengan memperkuat tiga pilar utama pendidikan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat (Tridharma Perguruan Tinggi).

Pada pilar pendidikan/pengajaran, perlu dilakukan penguatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan program studi yang diboboti dengan terus berusaha mencapai akreditasi tertinggi (nilai A). Tuntutan yang lain adalah kurikulum yang berbasis kompetensi dengan mengacu kepada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Semua langkah pada pilar pertama ini akan berujung pada kebutuhan masyarakat pengguna. Demikian pula kapasitas akademik dan kompetensi para tenaga pengajar terus ditingkatkan melalui sertifikasi dan studi lanjut ke jenjang pendidikan doktor (S3).

Pilar kedua adalah dharma penelitian, yaitu adanya tuntutan bagi dosen dan mahasiswa untuk secara aktif terlibat baik secara mandiri maupun kolektif melakukan penelitian terutama ditujukan untuk memenangkan penelitian kompetitif nasional yang bermuara pada hasil riset yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan ilmiah dalam bentuk produk unggulan, paten (HAKI), dan publikasi artikel ilmiah. Hal yang sama juga diterapkan pada penelitian kerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya dalam membangun sinergi untuk mengembangkan ekonomi wilayah.

Pilar ketiga adalah dharma pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, yang diharapkan adalah proses diseminasi hasil penelitian dan inovasi dan mampu membentuk link and match yang diharapkan sebagai wujud nyata penerapan hasil-hasil penelitian yang diimplementasikan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat. Pilar ini juga bertanggung jawab penuh untuk membangkitkan jiwa kewirausahaan pada kalangan mahasiswa selaku generasi muda bangsa begitu pun kapasitas masyarakat perlu dibimbing dan didampingi dalam membangun karakter kewirausahaan.

Di samping Tridharma Perguruan Tinggi, penyiapan tenaga kependidikan yang menunjang pelayanan akademik menjadi komponen kedua yang harus diperkuat dalam mengembangkan Fakultas Pertanian. Pelayanan akademik yang berkualitas dan efisien yang diberikan oleh tenaga-tenaga administrasi, laboran, maupun teknisi dari tahun ke tahun seyogyanya terus disempurnakan. Dokumen SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan SOP (Standar Operasional Prosedur) perlu disediakan sebagai standard layanan mutu yang pada gilirannya dapat dievaluasi pelaksanaannya secara berkala.

Selain pengaruh perubahan manajemen dimensi Tridharma Perguruan Tinggi yang dihadapi institusi Fakultas Pertanian, maka gelombang berikutnya yang juga sangat mempengaruhi keberadaan lembaga ini adalah isu strategis yang senantiasa berkembang tanpa dimensi waktu dan ruang. Isu strategis dimaksud adalah :

Isu strategis nasional dan global :

  • Perubahan iklim (global warming)
  • Perubahan kebijakan tentang pengembangan pendidikan tinggi sebagai akibat diberlakukannya UU Sisdiknas, UU Pendidikan Tinggi, UU Keuangan Negara dan Otonomi Daerah.
  • Perubahan paradigma manajemen pendidikan tinggi karena kemajuan teknologi informasi.
  • Pengaruh kebijakan perdagangan bebas
  • Instabilitas geopolitik
  • Kerawanan Pangan dan Kemiskinan
  • Pergeseran prioritas pembangunan nasional sektor pertanian

Isu strategis lokal :

  • Pembentukkan provinsi kepulauan dan manajemen pulau-pulau kecil
  • Mutu lulusan Fakultas Pertanian yang belum memenuhi harapan mesyarakat dalam mewujudkan ketangguhan pertanian.
  • Kehidupan kampus yang belum membangkitkan atmosfer akademik
  • Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen fakultas yang masih terbatas.
  • Belum berkembangnya sifat saling percaya antarmahasiswa dan kolegial dosen