Agroteknologi

[otw_shortcode_tabslayout tabs=”7″ tab_1_title=”Sejarah” tab_1_content=”

Program studi (Prodi) Agroteknologi merupakan salah satu dari 5 (lima) program studi yang berada pada Fakultas Pertanian  Universitas Pattimura. Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNPATTI merupakan penggabungan dari 3 (tiga) program studi (Prodi Agronomi, Hama dan Penyakit Tanaman serta Ilmu Tanah) pada jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNPATTI.  Keberadaan  Prodi Agrteknologi tidak terlepas dari sejarah lahirnya Fakultas Pertanian UNPATTI.

Fakultas Pertanian pada saat didirikan memiliki 2 (dua) jurusan yaitu Jurusan Pertanian dan Jurusan Kehutanan.  Jurusan Pertanian saat itu memiliki 4 (empat) departemen yaitu Departemen Agronomi, Hama dan Penyakit, Tanah dan Sosial Ekonomi Pertanian (SK Dekan Fakultas Pertanian Kehutanan UNPATTI No. 1/KPTS/FPK/1976).

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 105/DIKTI/KEP/1984  tanggal 21 Agustus 1984 tentang jenis dan jumlah Program Studi disetiap Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas Pattimura maka Departemen berubah menjadi Program Studi yaitu Prodi Agronomi, Hama dan Penyakit, Ilmu Tanah dan Prodi Sosial Ekonomi Pertanian yang bernaung dibawah Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian Unpatti.

Dalam perkembangannya, Fakultas Peternakan yang pernah dibentuk diintegrasikan menjadi Jurusan Peternakan kedalam Fakultas Pertanian  dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0575/O/1985. Dengan demikian maka Fakultas Pertanian UNPATTI memiliki 3 (tiga) Jurusan, yaitu :

  1. Jurusan Budidaya Pertanian yang memiliki prodi Agronomi, Hama dan Penyakit, Ilmu Tanah dan Sosial Ekonomi Pertanian
  2. Jurusan Kehutanan memiliki Prodi Manajemen Hutan
  3. Jurusan Peternakan memilki Prodi Produksi Ternak

Sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 278/DIKTI/Kep/1999 tentang pembentukan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian pada Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian Unpatti, maka jumlah program studi menjadi 5 (lima) pada Jurusan Budidaya Pertanian.

Pada perkembangan selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional No: 163/DIKTI/KEP/2007, tanggal 20 November 2007 tentang Penataan dan Kodefikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi, maka dilakukan penggabungan (merger) beberapa program studi menjadi Program Studi Agroteknologi. Program studi yang bergabung (merger) kedalam program studi Agroteknologi adalah : Prodi Agronomi, Prodi Hama dan Penyakit serta Prodi Ilmu Tanah.

Mengacu pada beberapa  peraturan perundang undangan serta keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah dibidang pendidikan, antara lain:

  1. Kepmendikbud No. 0170/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Struktur Organisasi Universitas Pattimura
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
  3. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
  4. Kepmendiknas RI No. 016/O/2003 tentang Statuta Universitas Pattimura
  5. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional No: 163/DIKTI/KEP/2007, tanggal 20 November 2007 tentang Penataan dan Kodefikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi
  6. Surat Dirktur Akademik DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas No. 1814/D2.2/2008 tanggal 23 Juli 2008, tentang Usulan Penetapan Program Studi Baru pada Universitas Pattimura

Maka ditetapkan Keputusan Rektor Universitas Pattimura No. 106/H13/SK/2009 tentang Penyelenggaraan Program Studi pada Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura.  Berdasarkan keputusan tersebut maka diselenggarakan Program Studi Agroteknologi pada Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.

” tab_2_title=”Visi” tab_2_content=”

Pada Tahun 2023 Program Studi Agroteknologi Menjadi Program Studi yang  Terdepan dan Profesional dalam Pengembangan IPTEKS Pertanian Berkelanjutan Berbasis Kepulauan.

” tab_3_title=”Misi” tab_3_content=”

  1. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mampu menguasai teknologi budidaya pertanian.
  2. Menyiapkan SDM yang memiliki kemampuan (pengetahuan) dan keahlian dalam pengelolaan sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam berbasis kepulauan secara berkelanjutan.
  3. Mengembangkan sistem kurikulum teknologi budidaya pertanian untuk pendidikan tinggi.
  4. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi budidaya pertanian (umumnya), dan pada wilayah kepulauan (khususnya).
  5. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan pertanian berkelanjutan di wilayah kepulauan.

” tab_4_title=”Tujuan” tab_4_content=”

  1. Menghasilkan lulusan sarjanan sesuai kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) yaitu :
    • berpengetahuan luas, terampil, dan menguasai teknologi budidaya pertanian berdasarkan daya dukung lingkungan
    • berkualifikasi dan berkompetensi yang tinggi sebagai pelaku, manajer dan pengusaha, di bidang pertanian, dan sebagai peneliti dan tenaga pendidik yang berkepribadian
    • memiliki kemampuan merencanakan, merancang, dan menerapkan IPTEKS di bidang sistem produksi tanaman secara efektif dan produktif berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutantanpa mengabaikan kearifan lokal.
  2. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi bidang pertanian untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi  dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

” tab_5_title=”Sasaran” tab_5_content=”

  1. Terlaksananya sistem pendidikan berbasis kompetensi guna menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif dan terampil dalam bidang agroteknologi berkelanjutan
  2. Tertatanya sistim pendidikan dan proses pembelajaran yang efisien dan efektif dalam program studi agroteknologi.

” tab_6_title=”Strategi” tab_6_content=”

  1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia(dosen)
  2. Evaluasi kurikulum secara periodik
  3. Membangun kemitraan institusional
  4. Meningkatkan wawasan dan kualitas kegiatan dosen dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan

” tab_7_title=”Profil Lulusan” tab_7_content=”

Sesuai dengan hasil Hasil Workshop Pokja Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI), Bogor 5-7 Desember 2007dan Lokakarya Nasional ke-8 Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI), Jambi 27-29 Mei 2008 maka lulusan Program Studi Agroteknologi (AGT) adalah sarjana dengan profil sebagai:

  1. PELAKU di bidang pertanian.
  2. MANAJER (planner, designer, organizer, evaluator, mediator).
  3. PENGUSAHA (entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator).
  4. PENELITI
  5. PENDIDIK(fasilitator, motivator, dan mediator).

“][/otw_shortcode_tabslayout]


[visualizer id=”617″]
Sumber: Kepala Sub Bagian Registrasi dan Statistik Universita Pattimura